Sabtu, 27 Februari 2016

ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA

ANGKLUNG
Angklung adalah alat musik yang secara tradisional berkembang di masyarakat Jawa Barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi.
BEDUG
Bedug merupakan alat musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi pada zaman dahulu, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun komunikasi antar masyarakat. Saat ini Bedug biasanya digunakan untuk memberi tahu masyarakat saat memasuki waktu shalat fardhu. Bedug biasanya juga digunakan saat masyarakat mengadakan takbir keliling untuk menyambut hari raya Idul Fitri atau hari raya Idul Adha.
CALUNG
Dilihat dari bentuknya, banyak masyarakat yang menyamakan Calung dengan Angklung. Meskipun hampir sama, namun cara membunyikan alat musik tersebut sangat berbeda. Angklung agar keluar bunyinya hanya digoyangkan, sedangkan cara menabuh Calung harus dengan cara memukul batang-batang bambu.

MACAM - MACAM TARIAN TRADISIONAL INDONESIA

 1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh
Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.
Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam
2. Tari-tarian Daerah Bali
Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.
Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa.
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.

Jumat, 19 Februari 2016

PERMAINAN TRADISIONAL INDONESIA

 1. CONGKLAK 
Permainan ini memiliki nama berbedabeda di tiap wilayah. Di pulau Jawa, permainan yang dimainkan oleh dua orang ini dikenal dengan nama congklak, dakon, serta dhakon. Sementara di daerah Lampung, lebih akrab dengan sebutan dentuman lamban. Pemainan ini cukup mudah. Setiap lubang papan congklak kecil diisi dengan 7 biji congklak. Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil. Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.

2. PETAK UMPET 
Permainan ini bisa dilakukan oleh 2 orang atau lebih. Semakin banyak personel yang mengikuti permainan ini, akan terasa lebih seru. Para pemain akan mengundi siapa yang harus memejamkan mata untuk kemudian mencari teman-teman lain yang bersembunyi. Apabila ia menemukan temannya, maka ia harus menyebutkan nama temannya sambil menyebut kata Inglo/Bon/Hong.

3. LOMPAT TALI 
Lompat tali biasa dimainkan oleh anak-anak perempuan. Peralatan yang digunakan sangat sederhana yaitu karet gelang yang dirangkai hingga panjangnya mencapai ukuran yang dibutuhkan, biasanya mencapai 2-3 meter. Dua orang bertugas untuk memegang tali. Sementara yang lainnya harus melompati tali satu per satu tanpa menyentuh tali dengan ketinggian yang beragam. Permainan ini memang menuntut ketangkasan yang tinggi.